Minggu, 21 Desember 2014

Hanya Sebuah Mimpi :")



PERINGATAN !
Tulisan ini hanyalah khayalan atau ekspektasi semata, jika anda yang membaca tiba-tiba mual, muntah-muntah, perut mules, maka saran kami pergi lah ke dokter dan jangan baca tulisan ini, ini tulisan perdana sang punya blog, jadi jika ada kata-kata yang berserakan, kalimat yang tidak cocok, harap maklumi dan mohon maaf. Okay selamat baca !
Ini Ekspektasiku, Mana Ekspektasimu?

Jam 04.30 Di sebuah kamar yang tidak begitu luas
Terdengarlah bunyi  nyaring dari  jam weker besar  “tiiniiiiniiinit, tiiniiiniinitt, tiiniiiniinitit” *anggap saja begitu bunyinya :V* makin lama, bunyinya makin besar. Segeralah aku menggapai jam tersebut untuk menghentikannya. Setelah berhenti, akupun berdiri dengan mata masih setengah terpejam menuju kamar mandi, kemudian aku melakukan aktivitas yang sering orang lakukan *tidak perlulah diceritakan :D* setelah keluar dari kamar mandi, aku melakukan kewajibanku sebagai umat muslim J, setelah itu mempersiapkan sarapan untuk diriku sendiri, kau tau aku tinggal sendiri disebuah rumah kontrakkan kecil yang sederhana di desa Ohara kota Kyoto. Beginilah tampak sebuah desa Ohara :D #Indah~

   
Subhanallah , sugoii~

Great view



Seperti biasanya, aku mengecek Handphoneku sesekali menyeruput susu coklat hangat, di Handphoneku ada sebuah pesan dari temanku Siti `Aisyah disitu tertulis,,

“Assalamualaikum Debbi, aqqooh dan intan rencana ke tempatmu untuk liburan kami sudah terbang siang kemarin , dan sekarang kami lagi transit, mungkin hari ini kami sampai di Jepang. Jemput kami yaa :D”  begitu isi pesan tersebut

Sontak aku terkejut dengan pesannya,” kenapa dia tidak memberi kabar jauh-jauh hari?”

Kemudian aku berlari membereskan rumah yang berantakan dan mempersiapkan segalanya untuk tamuku siti dan intan, aku pun bergegas ke mini market  terdekat untuk membeli bahan makanan, karena bahan makananku tinggal sedikit, *paling cumin indomie yang tinggal :D HEHEH*

Dan akupun sekerang pergi ke Kota  naik delman istimewa ku duduk dimuka   #eeiitts bukan ini sebenarnya :v

Dan aku segera ke stasiun kereta malam juh gi jag gi jug #eiits ini juga bukan,

Okay aku akan serius aku pun pergi ke stasiun kereta untuk pergi ke Tokyo dan menjemput Siti dan Intan di situ..

Setiba di airport,,

Ternyata Siti dan Intan sudah lumutan menungguku,

“Hey, beibeehh” sapaku dengan rasa tidak bersalah

“Lama banget dirimu bi jemput kami, sampai kami hampir dikira TKW illegal” gerutu intan

“Waah, paarah yah, anggapan mereka” aku menanggapi

“Apakah dirimu telat karena bertemu si muka sendu menawan?” Tanya siti yang tidak tahan karena menunggu terlalu lama

“Maap, teman maap, perhitunganku jamku tidak tepat, dengan kedatangan teman2 disini, maklum diriku kan baru kali ini nerima tamu dari Eropa :D #eaa” aku membela diri

“Yaa sudahlah, sekarang ayo kita ketempat mu bi” Ajak intan

“Okay, douzo~ “ ungkapku

Kamipun berlalu dari airport menuju rumahku,

Ditengah perjalanan dalam kereta, intan pun menanyakan “rumahmu dimana sih bi, kita kan udah sampai Kyoto?”

“Yaa, sebentar lagi akan sampai, rumahku di desa bukan di kota,, namanya desa Ohara. Sabarlah sebentar lagi sampai kok” jawabku menenangkan intan yang pengen cepat-cepat sampai rumah.

Mungkin ada yang menanyakan siti, kemana siti?? dia ku biarkan pergi kembali ke Inggris karena tadi dia menemukan seseorang yang katanya menemukan seseorang yang mirip abangnya yang telah terpisah selama 20 tahun, dia merengek-rengek minta di akui oleh seseorang yang dianggap abangnya tadi.

“Ayolah, abang geger aku ini adikmu yang terbuang tidak sengaja di kali ciliwung saat keluarga kita wisata ke Jakarta. Please, akuilah diriku ini,, please” teriak siti sambil guling-guling
Maka karena tidak tega, seseorang yang mirip abang kapten tersebut, mengakui siti sebagai asisten rumah tangganya saja,

“Okay, saya akan mengakuimu sebagai asisten rumah tanggaku. Ayo ikut aku ke Inggris” sang kapten menjawab :v

“Appaaa?” siti tak percaya akan jawaban sang kapten

Tiba-tiba ada yang melempariku dengan sebuah apel, sehingga aku pun terbangun dari lamunanku,, *iyaa drama diatas hanya ada dalam pikiranku :D haha*

Jadi, Sitii dimanaaaa? Dimanaaa sitiiiiihhHH? *histeris*

Siti hanya tertidur pulas dikereta, mungkin dia lelah setelah tidak juga diakui oleh sang kapten :V heheh

Aku pun menyadari siapa tadi yang melempariku dengan apel merah ini? Jangan-jangan nenek sihir yang ingin aku lenyap karena kecantikanku mengalahkan seorang putri diseberang sana :v :v :v #dijitak yang baca

Okay aku pun menoleh ke kiri dan ke kanan melihat siapa pemilik apel ini? Apakah seorang pengeran dengan pesawat ulang alik, atau anggota geng mafia? *ahh sudahlah tidak perlu di pikirkan lagi. Mungkin ini rezeki dari Allah, dimakannya aja ahh, pas hendak mau makan ada seseorang dengan jaket kulitnya dan mempunyai wajah tampan lengkap dengan kacamatanya yang membuat parasnya tambah kece, ini sempat membuat diriku sedikit terpaku akan parasnya *0* waaa

Sumimasen, Nona maaf apel merah itu punya keponakanku” dia menunjuk ke arah bagian kanan depan dari tempat kami duduk “ tadi keponakanku yang melemparinya, sehingga mengenai nona, sekali lagi maaf ya, dan aku minta apelnya kembali, soalnya keponakanku memintanya kembali” sambil membungkuk ala orang jepang

“Dia ini keren dan sopan yaa, tapi pelit, apel aja gak dikasih >< “batinku
Akupun memberikan apel tersebut, dan dia kembali membungkuk tanda terima kasih, aku hanya mengangguk

Ya sudahlah, kita tinggalkan dulu seseorang yang berparas tampan tadi *heheh :P karena ini bukan drama korea atau roman picisan

Kami pun sampai dirumahku, siti dan intan pun langsung mencari makan, menggeledah isi dapurku
“Bi, maaf ya kami nyelonong cari makanan, soalnya kami laper bingit” Intan minta izin

Intan pun mengambil roti selai coklat dari lemari

Yaa sudah makanlah sepuasnya, untung aku ke mini market tadi ^^

“Bi, masih ada yang lain gak, aku masih lapar ni,, nasi mana nasi, kamu tau kan kalo lapar aku bagaimana ?” ancam Siti

Hahah emang kalau siti lapar memang mengerikan, satu bungkus besar rotipun tak cukup baginya, tapi jika bertemu nasi maka dia akan diam.

Kami pun menghabisi malam dengan banyak bercerita, bercerita masa-masa mereka dinegeri orang. Siti bercerita tentang wildlife ecologynya, tempat-tempat wisata yang bagus di inggris , bagaimana muslim di inggris kerinduannya akan orang tuanya yang jauh dan juga dia tidak lupa menceritakan usahanya agar diakui oleh sang kapten sebagai adiknya :v dan akhirnya mark pun masuk RSJ karena terlalu sering mimisan dan dimention siti :D.

Intan tak mau kalah, dia bercerita tentang pengalamannya pertama kali masuk perpustakaan di univ tempat dia mendaftar,”perpustakaannya kereen” kata Intan, dia paling rajin ke pustaka selain untuk belajar. Intan pun bercerita kalo dia sering bertemu dengan seorang pemuda tampan asal turki yang juga sering ke pustaka, awal mereka bertemu tidak sengaja karena mengambil buku yang sama di rak pustaka.

Pada saat sama-sama ngambil

“silahkan kamu aja yang baca dulu” intan mendahului

“gak kamu aja, ladies first” jawab sang pemuda tampan

“kamu aja” Intan

“gak kamu aja” pemuda

“kamu”

“kamu”

*Adegan ini berlanjut sampai abang gerrad mengakui siti*

Ahh tapi niat intan sebenarnya bukan itu, dia akan belajar yang rajin disana dan lulus dengan baik dan membawa kemajuan bagi INDONESIA RAYA merdeka, merdeka.

Ke esokkan harinya.

“bi, mau jalan-jalan kemana kita sekarang?” siti menanyakan

“Sekarang kita akan berjalan-jalan di sekitar desa dulu, lusa kita akan ke Kyoto :D”Jawabku
Kami pun berjalan bertiga mengarungi sawah-sawah dan jalan setapak, melewati pohon sakura, dan main-main air disungai
perkebunan yang enak dipandang mata
 
Kedai ini banyak ditemui di Kyoto
 
Sungai yang jernih :D







Setelah seharian jalan-jalan, siti dan intan pun tampak senang dan puas mereka banyak ngambil foto, potret sana-sini, selfie2, Groufie2 pokoknya hari ini sangat menyenangkan bagiku dan tentunya bagi teman2ku dari Eropa ini, mereka sampai loncat2, guling2 kegirangan, aku yang melihat cuman bilang “mereka bukan temanku, aku tak mengenal mereka :v ” kepada orang-orang yang lalu lalang dan memperhatikan mereka.
“okay, siti , intan sudah cukup guling2an nya jangan buat malu diriku di sini. Ayo kita pulang!”

Kita pun pulang dengan riang gembira, berlari-lari menuju rumahku. Sesampai dirumah kamipun menyiapkan makan malam, dan sesekali tertawa-tawa seperti orang gila, entah apa yang kami tertawakan, pokoknya hari ini kami sangat bahagia sekali :’D. Alhamdulillah wa syukurila~ ungkap kami.
Segitu dulu tentang perjalanan kami di desa Ohara, besok kami insya Allah akan ke Kyoto untuk main-main lagi, bersenang-senang, foto-foto, makan-makan, pokonya banyak deh.

Jjaaa matta ne~
tulisan ini hanya sekedar mimpi dan ekspektasi, jadi jangan dianggap serius, namun ini merupakan impian kami, semoga takdir membenarkan Aamiin #Alfatihah.
sumber gambar diambil dari google

Jumat, 17 Oktober 2014

Hallo.. welcome..

yeah, it`s my first blog :D coba-coba nulis.. hihi
Gak punya bakat nulis sih, yaa namanya juga coba-coba semoga kedepannya lebih rajin baca biar bisa nulis kayak penulis-penulis best seller atau blogger-blogger yang kece.
Okay, udah dulu sampai jumpa dipostingan selanjutnya