PERINGATAN !
Tulisan ini hanyalah khayalan atau ekspektasi semata, jika
anda yang membaca tiba-tiba mual, muntah-muntah, perut mules, maka saran kami
pergi lah ke dokter dan jangan baca tulisan ini, ini tulisan perdana sang punya
blog, jadi jika ada kata-kata yang berserakan, kalimat yang tidak cocok, harap
maklumi dan mohon maaf. Okay selamat baca !
Ini Ekspektasiku, Mana Ekspektasimu?
Jam 04.30 Di sebuah kamar yang tidak begitu luas
Terdengarlah bunyi nyaring dari
jam weker besar “tiiniiiiniiinit,
tiiniiiniinitt, tiiniiiniinitit” *anggap saja begitu bunyinya :V* makin lama,
bunyinya makin besar. Segeralah aku menggapai jam tersebut untuk menghentikannya. Setelah berhenti,
akupun berdiri dengan mata masih setengah terpejam menuju kamar mandi, kemudian
aku melakukan aktivitas yang sering orang lakukan *tidak perlulah diceritakan
:D* setelah keluar dari kamar mandi, aku melakukan kewajibanku sebagai umat
muslim J, setelah itu mempersiapkan sarapan
untuk diriku sendiri, kau tau aku tinggal sendiri disebuah rumah kontrakkan
kecil yang sederhana di desa Ohara kota Kyoto. Beginilah tampak sebuah desa
Ohara :D #Indah~
Subhanallah , sugoii~ |
Great view |
Seperti biasanya, aku mengecek Handphoneku sesekali
menyeruput susu coklat hangat, di Handphoneku ada sebuah pesan dari temanku
Siti `Aisyah disitu tertulis,,
“Assalamualaikum Debbi,
aqqooh dan intan rencana ke tempatmu untuk liburan kami sudah terbang siang
kemarin , dan sekarang kami lagi transit, mungkin hari ini kami sampai di
Jepang. Jemput kami yaa :D” begitu isi pesan tersebut
Sontak aku terkejut dengan pesannya,” kenapa dia tidak memberi
kabar jauh-jauh hari?”
Kemudian aku berlari membereskan rumah yang berantakan dan
mempersiapkan segalanya untuk tamuku siti dan intan, aku pun bergegas ke mini
market terdekat untuk membeli bahan
makanan, karena bahan makananku tinggal sedikit, *paling cumin indomie yang
tinggal :D HEHEH*
Dan akupun sekerang pergi ke Kota naik delman istimewa ku duduk dimuka #eeiitts bukan ini sebenarnya :v
Dan aku segera ke stasiun kereta malam juh gi jag gi jug
#eiits ini juga bukan,
Okay aku akan serius aku pun pergi ke stasiun kereta untuk
pergi ke Tokyo dan menjemput Siti dan Intan di situ..
Setiba di airport,,
Ternyata Siti dan Intan sudah lumutan menungguku,
“Hey, beibeehh” sapaku dengan rasa tidak bersalah
“Lama banget dirimu bi jemput kami, sampai kami hampir dikira
TKW illegal” gerutu intan
“Waah, paarah yah, anggapan mereka” aku menanggapi
“Apakah dirimu telat karena bertemu si muka sendu menawan?”
Tanya siti yang tidak tahan karena menunggu terlalu lama
“Maap, teman maap, perhitunganku jamku tidak tepat, dengan
kedatangan teman2 disini, maklum diriku kan baru kali ini nerima tamu dari
Eropa :D #eaa” aku membela diri
“Yaa sudahlah, sekarang ayo kita ketempat mu bi” Ajak intan
“Okay, douzo~ “
ungkapku
Kamipun berlalu dari airport menuju rumahku,
Ditengah perjalanan dalam kereta, intan pun menanyakan
“rumahmu dimana sih bi, kita kan udah sampai Kyoto?”
“Yaa, sebentar lagi akan sampai, rumahku di desa bukan di
kota,, namanya desa Ohara. Sabarlah sebentar lagi sampai kok” jawabku
menenangkan intan yang pengen cepat-cepat sampai rumah.
Mungkin ada yang menanyakan siti, kemana siti?? dia ku
biarkan pergi kembali ke Inggris karena tadi dia menemukan seseorang yang
katanya menemukan seseorang yang mirip abangnya yang telah terpisah selama 20
tahun, dia merengek-rengek minta di akui oleh seseorang yang dianggap abangnya
tadi.
“Ayolah, abang geger aku ini adikmu yang terbuang tidak
sengaja di kali ciliwung saat keluarga kita wisata ke Jakarta. Please, akuilah
diriku ini,, please” teriak siti sambil guling-guling
Maka karena tidak tega, seseorang yang mirip abang kapten
tersebut, mengakui siti sebagai asisten rumah tangganya saja,
“Okay, saya akan mengakuimu sebagai asisten rumah tanggaku.
Ayo ikut aku ke Inggris” sang kapten menjawab :v
“Appaaa?” siti tak percaya akan jawaban sang kapten
Tiba-tiba ada yang melempariku dengan sebuah apel, sehingga
aku pun terbangun dari lamunanku,, *iyaa drama diatas hanya ada dalam pikiranku
:D haha*
Jadi, Sitii dimanaaaa? Dimanaaa sitiiiiihhHH? *histeris*
Siti hanya tertidur pulas dikereta, mungkin dia lelah setelah
tidak juga diakui oleh sang kapten :V heheh
Aku pun menyadari siapa tadi yang melempariku dengan apel
merah ini? Jangan-jangan nenek sihir yang ingin aku lenyap karena kecantikanku
mengalahkan seorang putri diseberang sana :v :v :v #dijitak yang baca
Okay aku pun menoleh ke kiri dan ke kanan melihat siapa
pemilik apel ini? Apakah seorang pengeran dengan pesawat ulang alik, atau
anggota geng mafia? *ahh sudahlah tidak perlu di pikirkan lagi. Mungkin ini
rezeki dari Allah, dimakannya aja ahh, pas hendak mau makan ada seseorang
dengan jaket kulitnya dan mempunyai wajah tampan lengkap dengan kacamatanya
yang membuat parasnya tambah kece, ini sempat membuat diriku sedikit terpaku
akan parasnya *0* waaa
“Sumimasen, Nona maaf
apel merah itu punya keponakanku” dia menunjuk ke arah bagian kanan depan dari
tempat kami duduk “ tadi keponakanku yang melemparinya, sehingga mengenai nona,
sekali lagi maaf ya, dan aku minta apelnya kembali, soalnya keponakanku
memintanya kembali” sambil membungkuk ala orang jepang
“Dia ini keren dan sopan yaa, tapi pelit, apel aja gak
dikasih >< “batinku
Akupun memberikan apel tersebut, dan dia kembali membungkuk
tanda terima kasih, aku hanya mengangguk
Ya sudahlah, kita tinggalkan dulu seseorang yang berparas
tampan tadi *heheh :P karena ini bukan drama korea atau roman picisan
Kami pun sampai dirumahku, siti dan intan pun langsung
mencari makan, menggeledah isi dapurku
“Bi, maaf ya kami nyelonong cari makanan, soalnya kami laper
bingit” Intan minta izin
Intan pun mengambil roti selai coklat dari lemari
Yaa sudah makanlah sepuasnya, untung aku ke mini market tadi
^^
“Bi, masih ada yang lain gak, aku masih lapar ni,, nasi mana
nasi, kamu tau kan kalo lapar aku bagaimana ?” ancam Siti
Hahah emang kalau siti lapar memang mengerikan, satu bungkus
besar rotipun tak cukup baginya, tapi jika bertemu nasi maka dia akan diam.
Kami pun menghabisi malam dengan banyak bercerita, bercerita
masa-masa mereka dinegeri orang. Siti bercerita tentang wildlife ecologynya,
tempat-tempat wisata yang bagus di inggris , bagaimana muslim di inggris
kerinduannya akan orang tuanya yang jauh dan juga dia tidak lupa menceritakan
usahanya agar diakui oleh sang kapten sebagai adiknya :v dan akhirnya mark pun
masuk RSJ karena terlalu sering mimisan dan dimention siti :D.
Intan tak mau kalah, dia bercerita tentang pengalamannya
pertama kali masuk perpustakaan di univ tempat dia mendaftar,”perpustakaannya
kereen” kata Intan, dia paling rajin ke pustaka selain untuk belajar. Intan pun
bercerita kalo dia sering bertemu dengan seorang pemuda tampan asal turki yang
juga sering ke pustaka, awal mereka bertemu tidak sengaja karena mengambil buku
yang sama di rak pustaka.
Pada saat sama-sama ngambil
“silahkan kamu aja yang baca dulu” intan mendahului
“gak kamu aja, ladies
first” jawab sang pemuda tampan
“kamu aja” Intan
“gak kamu aja” pemuda
“kamu”
“kamu”
*Adegan ini berlanjut
sampai abang gerrad mengakui siti*
Ahh tapi niat intan sebenarnya bukan itu, dia akan belajar
yang rajin disana dan lulus dengan baik dan membawa kemajuan bagi INDONESIA
RAYA merdeka, merdeka.
Ke esokkan harinya.
“bi, mau jalan-jalan kemana kita sekarang?” siti menanyakan
“Sekarang kita akan berjalan-jalan di sekitar desa dulu, lusa
kita akan ke Kyoto :D”Jawabku
Kami pun berjalan bertiga mengarungi sawah-sawah dan jalan
setapak, melewati pohon sakura, dan main-main air disungai
perkebunan yang enak dipandang mata |
Sungai yang jernih :D |
Setelah seharian jalan-jalan, siti dan intan pun tampak
senang dan puas mereka banyak ngambil foto, potret sana-sini, selfie2, Groufie2
pokoknya hari ini sangat menyenangkan bagiku dan tentunya bagi teman2ku dari
Eropa ini, mereka sampai loncat2, guling2 kegirangan, aku yang melihat cuman
bilang “mereka bukan temanku, aku tak
mengenal mereka :v ” kepada orang-orang yang lalu lalang dan memperhatikan
mereka.
“okay, siti , intan sudah cukup guling2an nya jangan buat
malu diriku di sini. Ayo kita pulang!”
Kita pun pulang dengan riang gembira, berlari-lari menuju
rumahku. Sesampai dirumah kamipun menyiapkan makan malam, dan sesekali
tertawa-tawa seperti orang gila, entah apa yang kami tertawakan, pokoknya hari
ini kami sangat bahagia sekali :’D. Alhamdulillah wa syukurila~ ungkap kami.
Segitu dulu tentang perjalanan kami di desa Ohara, besok kami
insya Allah akan ke Kyoto untuk main-main lagi, bersenang-senang, foto-foto,
makan-makan, pokonya banyak deh.
Jjaaa matta ne~
tulisan ini hanya sekedar mimpi dan ekspektasi, jadi jangan dianggap
serius, namun ini merupakan impian kami, semoga takdir membenarkan Aamiin
#Alfatihah.sumber gambar diambil dari google